MILAN – Pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, terus menunjukkan kematangan bermain di klub serie A Italia, Cagliari. Pria turunan Batak, Sumatera Utara itu diincar AC Milan untuk dibawa ke San Siro untuk bursa musim dingin mendatang.
Menurut Football Italia, pemain 23 tahun itu rencananya akan mengisi posisi tengah Milan yang sedang krisis ditingggal Kevin-Prince Boateng, Mark van Bommel, Clarence Seedorf, serta Mathieu Flamini akibat cedera panjang.
Radja sebenarnya bukan hal yang baru bagi pelatih Milan Massimiliano Allegri. Saat menangani Cagliari, Allegri sempat mendidik Radja di paruh kedua musim 2009/2010. Saat itu Radja dipinjam Cagliari dari Piacenza. Untuk mendapatkan Radja, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani langsung turun tangan. Hanya saja pihak Cagliari belum merespon ketertarikan klub terhadap raksasa Italia itu.
Masalah peminat sebenarnya bukan Milan saja yang melirik Radja. Tahun 2009 lalu saat Radja masih di Piacenza, Fiorentina juga sempat menyatakan ingin meminang Radja. AS Roma di akhir musim 2009 menambah panjang daftar ‘penggemar’ Radja.
Selain itu, klub kaya raya Liga Inggris, Manchester City sempat ingin mendatangkan anak dari pasangan Marianus Nainggolan dan Lizi Bogaerd itu. Pelatih The Citizen (sebutan City) Mancini langsung mengutarakan ketertarikannya dengan Radja. “Saya suka Radja Nainggolan di Cagliari,” ujar Mancini seperti dilansir sportal.co.nz ketika itu.
Untuk bermain bersama City peluang Radja masih jauh, mengingat The Citizen dikenal sebagai tim yang suka memilih pemain yang sudah matang.
Sekadar mengetahui Radja lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988. Orang tuanya bertemu di Bali lalu menikah. Hasil perkawinan mereka lahirnya anak kembar Radja Nainggolan dan Riana Nainggolan.
Kecintaan Radja pada sepakbola dimulai saat usia empat tahun. Saat itu, Marianus sering mengajak mereka nonton sepakbola dan mengikuti sekolah sepak bola. Usia 11 tahun, Radja ditarik Germinal Beerschot, klub Belgia. Pria bertinggi 177 cm ini sempat menjadi top skor di liga Belgia itu. Empat tahun kemudian tepatnya 2005, Radja ditarik dari Germinal Beeschot ke Piacenza, bersama Didier N’Dagano. Ketika itu ia ditawari kontrak dua tahun.
Ia menembus skuad inti klub mulai musim 2008/2009, hingga dipinjamkan ke Saint’ Elia.
Di awal musim ini Radja selalu diturunkan dari menit pertama dalam lima pertandingan, dan sudah menghasilkan satu gol, saat Cagliari kalah 2-3 di kandang Palermo.
sumber : SUMUT POS
No comments:
Post a Comment