Sudut lain dari Tao Silaban
Peseteruan kedua orang sakti itu sedemikian hebat, konon bila air dari Tao Lobutala digabung dengan air dari Tao Sipinggan ke dalam gelas atau botol, maka botol atau gelas akan pecah. Konon air dari kedua tao itu tidak mau bertemu. (saya belum pernah lihat faktanya). Begitulah legendanya turi-turian.
Sejak lama, warna air Tao Lobutala bisa berubah. Soal warna air, memang saya pernah lihat ada perubahan. Tapi ada penjelasan yang logis untuk perubahan warna itu. Perubahan warna terjadi, karena di dasar tao terdapat ganggang dan lumut, yang pada suatu saat dapat berubah warnanya dari biru menjadi merah. Sehingga memantulkan warna yang berubah ke permukaan air.
Foto lainnya
Luas tao ini hanya sekitar 10-12 hektar, (mungkin belum pernah dihitung). Fakta lainnya adalah (sepanjang pengetahuan saya), Tao Lobutala belum pernah kering, meski tidak ada sungai yang mengalir kesana. Jadi airnya murni berasal dari mata air ditambah dengan air hujan. Walau begitu, beberapa tahun terakhir, permukaan air agak menyusut dibanding belasan tahun lalu. Ini mungkin disebabkan perubahan vegetasi penutup daerah tangkapan air (catchment area) dari Tao Silaban. Tadinya banyak pohon yang menangkap air, sekarang pohonnya sudah berkurang.
Penasaran??????
No comments:
Post a Comment