1. Tongging, Karo
Menikmati liburan akhir pekan di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Kabupaten Karo, memiliki daya tarik tersendiri. Desa yang berlokasi di sebelah ujung utara Danau Toba ini, ternyata menyimpan
beragam potensi wisata alam.
Memang panorama indah di kawasan sekitar desa yang mayoritas dihuni tiga suku ini (Karo, Batak Toba, dan Pak-pak), belum banyak diketahui wisatawan, khususnya turis domestik.
Sebelumnya, desa yang berjarak sekitar 42 Km dari kota Berastagi (patokan jarak wisata Karo) tersebut, hanya dikenal dengan panorama kawasan Danau Tobanya. Namun sejak dua tahun belakangan sudah mulai dimasuki pecinta wisata Dirgantara (udara) dan Tirta (air).
Masuk kawasan Panorama air terjun dan desa Tongging merupakan satu paket perjalanan. Wisatawan per orangnya hanya dikenakan tarif seribu lima ratus rupiah (Rp1.500). Jangan khawatir jika menempuh perjalanan dari luar kota karena di kawasan desa itu sudah banyak penginapan.
2. Silalahi, Dairi
Bila anda mengunjungi Kabupaten Dairi, mungkin salah satu tempat yang ingin anda kunjungi adalah Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo yang merupakan salah satu objek wisata di daerah itu.
Namun sebenarnya Dairi masih memiliki potensi wisata yang juga sangat indah yang kaya pesona dan menyimpan banyak “rahasia alam” namun belum begitu dik
elola dengan maksimal sehingga kawasan wisata Danau (Tao dalam bahasa Batak-red) Silalahi dan Desa Silalahi namanya tidak “setenar” TWI.
Indah dan menakjubkan, kata-kata itu pasti akan terucap dari mulut pengunjung yang baru pertama kali melihat Danau Silalahi yang terletak di Desa Silalahi Kecamatan Silahi Sabungan Kabupaten Dairi.
Betapa tidak, danau yang merupakan bagian dari Danau Toba itu ternyata memiliki hamparan pantai yang sangat indah dan desa di sekitarnya menyimpan banyak cerita khas serta legenda-legenda Batak.
Hamparan pantai indah yang terbentang di sepanjang sisi pantai Danau Silalahi diperkirakan mencapai 28 Km sehingga sangat potensial untuk dijadikan arena olahraga pantai seperti volly pantai.
Dalam suatu perbincangan dengan Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Keparhub Dairi Drs Pardamean Silalahi di suatu penginapan sederhana di Desa Silalahi belum lama ini terungkap, keunikan dan “rahasia alam” yang terdapat di Danau Silalahi dan Desa Silalahi sangat banyak.
Mulai dari palung terdalam di dunia dengan kedalaman 905 meter, Danau Silalahi yang berjarak 128 Km dari Kota Medan, juga kaya akan hasil ikan air tawar (ikan mas dan mujair-red), yang kelezatan dan proteinnya menurut masyarakat setempat melebihi ikan sejenis yang berasal dari Vietnam dan Thailand.
Pesona lainnya yang dimiliki Danau Silalahi, setiap tahunnya biasanya antara bulan Juni-Juli, ombak di danau tersebut mencapai tinggi 60-70 centimeter akibat tiupan angin kencang.
3. G. Sinabung + Lau Kawar
Gunung Sinabung salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif dan memiliki ketingian 2.475 mdpl, Untuk menuju puncaknya Bisa dari tepian Danau Lau Kawar atau Desa Sigarang-garang. Gunung ini memiliki medan yg cukup menantang dan hutan yg masih cukup asri dan lumayan lebat.
Setelah melapor pada petugas jaga / Tim SAR dan membayar uang Retribusi kita dapat langsung berangkat untuk melakukan pendakian. Pertama tama kita akan melewati areal ladang sayuran sampai akhirnya tiba di Pintu Hutan Rimba. Dari sini track berikutnya adalah belantara tropis yang cukup segar dengan jalur setapak meliuk dengan tanah berlumpur yang langsung menuju puncak Gunung Sinabung.
Setelah melakukan pendakian, Sesampainya kita di bawah (Lau Kawar) kita bisa beristirahat dan makan karena disini memiliki beberapa Kedai / Warung yg menunya cukup sederhana dg harga yg terjangkau. Cobalah untuk bermalam di Lau Kawar karena disaat cuaca cerah pada sore hari anda dapat menikmati Sunset dari tepian Danau Lau Kawar. Dan apabila anda masih ingin berpetualang anda dapat mungunjungi daerah yg biasa disebut *LANCUR* (dengan bimbingan / bantuan tim SAR / RANGER G.Sinabung).
4. Taman Wisata Iman, Dairi
TWI merupakan tempat wisata religius. TWI bukan hanya mewakili salah satu agama saja yang diakui di Indonesia melainkan semua agama. Mewakili yang dimaksud adalah bahwa dalam TWI terdapat berbagai bangunan-bangunan yang duanggap bersejarah bagi pemeluk agama masing-masing. Mulai dari tempat peribadatan hingga miniatur bangunan yang dianggap bersejarah dan mengenangkan peristiwa-peristiwa penting bagi pemeluknya.
Untuk tempat wisata lainnya, sabar ya..
beragam potensi wisata alam.
Memang panorama indah di kawasan sekitar desa yang mayoritas dihuni tiga suku ini (Karo, Batak Toba, dan Pak-pak), belum banyak diketahui wisatawan, khususnya turis domestik.
Sebelumnya, desa yang berjarak sekitar 42 Km dari kota Berastagi (patokan jarak wisata Karo) tersebut, hanya dikenal dengan panorama kawasan Danau Tobanya. Namun sejak dua tahun belakangan sudah mulai dimasuki pecinta wisata Dirgantara (udara) dan Tirta (air).
Masuk kawasan Panorama air terjun dan desa Tongging merupakan satu paket perjalanan. Wisatawan per orangnya hanya dikenakan tarif seribu lima ratus rupiah (Rp1.500). Jangan khawatir jika menempuh perjalanan dari luar kota karena di kawasan desa itu sudah banyak penginapan.
2. Silalahi, Dairi
Bila anda mengunjungi Kabupaten Dairi, mungkin salah satu tempat yang ingin anda kunjungi adalah Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo yang merupakan salah satu objek wisata di daerah itu.
Namun sebenarnya Dairi masih memiliki potensi wisata yang juga sangat indah yang kaya pesona dan menyimpan banyak “rahasia alam” namun belum begitu dik
elola dengan maksimal sehingga kawasan wisata Danau (Tao dalam bahasa Batak-red) Silalahi dan Desa Silalahi namanya tidak “setenar” TWI.
Indah dan menakjubkan, kata-kata itu pasti akan terucap dari mulut pengunjung yang baru pertama kali melihat Danau Silalahi yang terletak di Desa Silalahi Kecamatan Silahi Sabungan Kabupaten Dairi.
Betapa tidak, danau yang merupakan bagian dari Danau Toba itu ternyata memiliki hamparan pantai yang sangat indah dan desa di sekitarnya menyimpan banyak cerita khas serta legenda-legenda Batak.
Hamparan pantai indah yang terbentang di sepanjang sisi pantai Danau Silalahi diperkirakan mencapai 28 Km sehingga sangat potensial untuk dijadikan arena olahraga pantai seperti volly pantai.
Dalam suatu perbincangan dengan Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Keparhub Dairi Drs Pardamean Silalahi di suatu penginapan sederhana di Desa Silalahi belum lama ini terungkap, keunikan dan “rahasia alam” yang terdapat di Danau Silalahi dan Desa Silalahi sangat banyak.
Mulai dari palung terdalam di dunia dengan kedalaman 905 meter, Danau Silalahi yang berjarak 128 Km dari Kota Medan, juga kaya akan hasil ikan air tawar (ikan mas dan mujair-red), yang kelezatan dan proteinnya menurut masyarakat setempat melebihi ikan sejenis yang berasal dari Vietnam dan Thailand.
Pesona lainnya yang dimiliki Danau Silalahi, setiap tahunnya biasanya antara bulan Juni-Juli, ombak di danau tersebut mencapai tinggi 60-70 centimeter akibat tiupan angin kencang.
3. G. Sinabung + Lau Kawar
Gunung Sinabung salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif dan memiliki ketingian 2.475 mdpl, Untuk menuju puncaknya Bisa dari tepian Danau Lau Kawar atau Desa Sigarang-garang. Gunung ini memiliki medan yg cukup menantang dan hutan yg masih cukup asri dan lumayan lebat.
Setelah melapor pada petugas jaga / Tim SAR dan membayar uang Retribusi kita dapat langsung berangkat untuk melakukan pendakian. Pertama tama kita akan melewati areal ladang sayuran sampai akhirnya tiba di Pintu Hutan Rimba. Dari sini track berikutnya adalah belantara tropis yang cukup segar dengan jalur setapak meliuk dengan tanah berlumpur yang langsung menuju puncak Gunung Sinabung.
Setelah melakukan pendakian, Sesampainya kita di bawah (Lau Kawar) kita bisa beristirahat dan makan karena disini memiliki beberapa Kedai / Warung yg menunya cukup sederhana dg harga yg terjangkau. Cobalah untuk bermalam di Lau Kawar karena disaat cuaca cerah pada sore hari anda dapat menikmati Sunset dari tepian Danau Lau Kawar. Dan apabila anda masih ingin berpetualang anda dapat mungunjungi daerah yg biasa disebut *LANCUR* (dengan bimbingan / bantuan tim SAR / RANGER G.Sinabung).
4. Taman Wisata Iman, Dairi
TWI merupakan tempat wisata religius. TWI bukan hanya mewakili salah satu agama saja yang diakui di Indonesia melainkan semua agama. Mewakili yang dimaksud adalah bahwa dalam TWI terdapat berbagai bangunan-bangunan yang duanggap bersejarah bagi pemeluk agama masing-masing. Mulai dari tempat peribadatan hingga miniatur bangunan yang dianggap bersejarah dan mengenangkan peristiwa-peristiwa penting bagi pemeluknya.
Untuk tempat wisata lainnya, sabar ya..
nice share
ReplyDelete